Kritik Keras Aksi Teror Terhadap Panitia Diskusi UGM, Begini Komentar Hidayat Nur Wahid
"Ini malah ada dua teror dan ancaman pembunuhan terhadap wartawan dan kegiatan di kampus, yang dipertontonkan dengan vulgar kepada publik. Bahkan membuat diskusi ilmiah di kampus UGM sampai dibatalkan. Cara-cara semacam ini seharusnya sudah tidak lagi diberi tempat di Indonesia. Polisi harus turun tangan, menegakkan hukum, mengayomi rakyat dan adil," jelasnya.
Diketahui, ancaman teror di UGM, itu makin memprihatinkan, karena mencatut nama aktivis 'ormas' Muhammadiyah di Klaten, meski kemudian dibantah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten. Melihat modus tersebut, lanjutnya, pelaku bermaksud mencemarkan nama besar Muhammadiyah. Atau memiliki motif mengadu domba.
"Saya sangat yakin kader Muhammadiyah yang terkenal dengan akhlak mulia dan intelektualitas tingginya, tidak akan menggunakan cara-cara negatif itu. Dengan mengusut tuntas, polisi sekaligus dapat mencegah terjadinya adu domba dan fitnah terhadap Muhammadiyah," tutupnya.