Dampak Kematian George Floyd: Protes Besar-Besaran Terkait Kebrutalan Polisi Terhadap Warga Kulit Hitam Terus Meningkat di AS, Jam Malam Diberlakukan di Beberapa Kota
RIAU24.COM - Putaran protes mencengkeram kota-kota besar di seluruh Amerika Serikat terhadap kebrutalan dan kekerasan polisi, terutama terhadap orang kulit hitam yang tidak bersenjata. Beberapa negara telah memanggil pasukan Pengawal Nasional untuk membantu memadamkan protes, karena beberapa di antara aksi unjuk rasa telah berubah menjadi kekerasan. Kota-kota secara nasional juga telah menerapkan jam malam, tetapi pengunjuk rasa tampak tidak terhalang.
zxc1
Baca juga: Tabrak Warga hingga Tewas Gegara Nyetir Sambil Mesum, Mahasiswa Yogya Dijerat Pasal Berlapis
Para pengunjuk rasa di Minneapolis, Minnesota, telah berjanji untuk melakukan tindakan yang pantas bagi empat perwira yang terlibat dalam kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata. Floyd meninggal pada hari Senin setelah seorang perwira kulit putih berlutut di lehernya. Petugas Derek Chauvin didakwa melakukan pembunuhan dan pembunuhan tingkat tiga. Sementara itu, petugas lain belum didakwa.
Trump memerintahkan Pentagon untuk menyiagakan polisi militer, dengan mengatakan mereka mungkin dikerahkan ke Minnesota.
Joe Biden, calon calon presiden Demokrat AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu pagi bahwa "kita adalah bangsa yang menderita, tetapi kita tidak boleh membiarkan rasa sakit ini menghancurkan kita".