RIAU24.COM - BENGKALIS- Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan saat menyebutkan bahwa Polres Bengkalis sudah mempersiapkan beberapa lokasi yang perlu diamankan untuk tatanan kehidupan baru di masa Pendemi corona, dititik lokasi tersebut perlu menjadi perhatian agar dengan program tatanan kehidupan baru atau new normal.

zxc1

"Kita sudah siapkan titik lokasi untuk pengamanan menuju new normal seperti di pasar tradisional Bengkalis berlokasi dipasar terubuk dan pasar lama, Pelabuhan-pelabuhan seperti pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) dan Roro pelabuhan air putih Bengkalis, Sei Selari serta pelabuhan di Rupat, kemudian di mall mandau city, dan di beberapa titik tempat berkumpulnya masyarakat,disini nanti akan dilaksanakan kegiatan pendisiplinan," ungkap Kapolres AKBP Hendra Gunawan, Jum'at 29 Mei 2020.

Diutarakannya, bentuk kedisplinan yang akan diterapkan pada masa tatanan kehidupan baru ini maksudnya bukan seperti sebelum pandemi corona, tetapi pada masa covid-19 banyak yang harus berubah seperti saat warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa tentunya mereka harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Seperti, selalu jaga jarak, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker, tidak melakukan kumpul kumpul dan selalu melakukan pengecekan suhu badan, selain sosial Distancing juga psikal distancing atau menghindari kerumunan. Intinya bagaimana menjalankan kehidupan yang normal tetapi harus mengikuti protokol kesehatan," ungkapnya.

zxc2

Terkait dengan sangsi hukum apabila ada masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan, ungkap Kapolres sampai saat ini belum ada, karena aturan terkait new normal atau tatanan kehidupan baru belum ada di terbitkan kementrian terkait dan aturan PSBB tidak berlaku lagi.

"Untuk saat ini kita lebih banyak mengimbau masyarakat untuk masuk ke masa tatanan kehidupan yang baru, pada masa Pendemi corona ini, agar bisa jadi kebiasaan di masyarakat," ujar mantan kasat Lantas Bengkalis tahun 2006 ini.

Pendisiplinan ini sudah dimulai sejak Kamis (28/5/2020) kemarin dengan melibatkan, Polri, TNI dan Satpol PP.

Hendra menambahkan, untuk posko perbatasan masih tetap dilaksanakan untuk cek poin karena masih dalam suasana operasi ketupat 2020 karena sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan terkait larangan arus balik dan dilakukan pengecekan suhu badan di posko yang termasuk salah satu pendisiplinan diri.

Kapolres juga menyebutkan untuk mempermudah laporan kegiatan personil sekitar 113 orang personel kepolisian dilapangan, Kapolres juga sudah menyiapkan sistem pelaporan untuk memudahkan pengawasan dalam kegiatan tatanan kehidupan baru ini.