Ini Alasan Syamsuar Terapkan New Normal di Riau
RIAU24.COM - Gubernur Riau Syamsuar membeberkan alasan Riau menerapkan new normal. Menurutnya jumlah kasus kasus Covid-19 di Riau yang mengalami penurunan menjadi alasan diterapkannya new normal tersebut.
Demikian disampaikan Syamsuar lewat akun faceboknya. Jumat 29 Mei 2020.
"Kasus COVID-19 di Provinsi Riau menunjukkan terjadi penurunan. Itu salah satu indikator yang ditetapkan oleh pusat untuk daerah yang memasuki fase new normal," kata Syamsuar mengutip dari akun faceboknya @ Syamsuar Jumat 29 Mei 2020
Syamsuar juga mengatakan, rencana new normal ini sudah dibahas bersama gugus tugas, komunitas kesehatan, BUMN, BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, TNI-Polri, Forkompida, dan perwakilan rakyat lainnya.
"New normal di Riau akan diberlakukan pada 6 daerah yang sebelumnya telah melakukan PSBB, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, dan Kota Dumai," paparnya.
Untuk diketahui juga kata Syamsuar, new normal bukan berarti pelonggaran, justru pengetatan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas masyarakat.
"Ini dalam rangka mewujudkan masyarakat produktif. Pada situasi baru ini tidak ada pelonggaran terhadap protokol kesehatan, karena kita masih dalam situasi pandemi. Sebagaimana pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa belum ada vaksin yang mampu mengatasi coronavirus,"terangnya.
Syamsuar berharap dengan penerapan New normal diharapkan membuat masyarakat mampu beradaptasi dengan situasi pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir.
"Selain peran penting Pemda, TNI-Polri nantinya juga akan melakukan pengawalan untuk melakukan edukasi dan sejauh mana tingkat kedisiplinan masyarakat di daerah. Semoga kita bisa membiasakan dengan perubahan dan penyesuaian di fase new normal. Tetap terapkan protokol Covid-19 demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi, "tutupnya.