Menu

500 TKA China Bakal Masuk ke Indonesia, Kemenko Maritim dan Investasi Sebut Begini

Muhammad Iqbal 29 May 2020, 14:13
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kembali buka suara terkait kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China sekitar akhir Juni atau awal Juli mendatang. Kehadiran TKA China itu disebut vital untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF (rotary kiln-electric furnace) dari China.

Dilansir dari Sindonews.com, Jum'at, 29 Mei 2020, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan kehadiran para TKA untuk pembangunan smelter di Indonesia, khususnya Konawe, Sulawesi Tenggara tidak akan menggeser para pekerja Indonesia.

"Saya akan bicara apa adanya saja. Rencana kehadiran 500 TKA China sekitar akhir Juni atau awal Juli adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dari China. Kita harus jujur bahwa dengan teknologi RKEF China mereka bisa bangun secara ekonomis, cepat, dan memiliki standar lingkungan yang baik," ujar Jodi.

Jodi mengatakan jika, tekonologi ini juga menghasilkan produk hilirisasi nikel yang bisa bersaing di pasar internasional. Pasalnya TKA bagian dari tim konstruksi yang akan mempercepat pembangunan smelter dimaksud. Setelah smelter tersebut jadi, kata dia, maka TKA tersebut akan kembali ke negara masing-masing. Pada saat operasi, mayoritas tenaga kerja akan berasal dari lokal.

Jodi mencontohkan proyek IMIP yang ada di Morowali yang saat ini sudah beroperasi secara penuh, dengan sedikit pembangunan fasilitas hilirisasi nikel yang sedang dikembangkan. "Jumlah tenaga kerja lokal saat ini adalah 39.500 sementara yang TKA ada 5.500. Jadi jumlah TKA kira-kira 12% dari total pekerja, saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," kata dia.

Jodi menambahkan, Weda Bay, yang saat ini sebagian besar masih dalam fase konstruksi, total jumlah tenaga kerja tercatat mencapai 8.900 orang. Rinciannya, sebanyak 7.700 tenaga kerja lokal dan 1.200 orang TKA. Contoh lain, di Kawasan industri Virtue Dragon di Konawe, jumlah tenaga kerja seluruhnya adalah 11.790 orang dengan komposisi 11.084 tenaga kerja lokal dan 706 TKA China.

"Jadi kalau nambah 500 TKA untuk mempercepat progress konstruksi agar cepat beroperasi sehingga tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diserap, apakah hal itu suatu yang salah? Jadi TKA yang datang ini bukan malah mengambil pekerjaan dari tenaga kerja lokal, tapi justru untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal, karena ketika sudah mulai beroperasi, tenaga kerja lokal akan mayoritas," terangnya.

Jodi beralasan, penciptaan lapangan kerja adalah prioritas utama dari pemerintah. Dia berharap fakta itu tidak diputarbalik dengan informasi yang menyesatkan. Dia mengklaim, ke depan tenaga kerja lokal akan bertambah seiring berjalannya pelatihan keterampilan.

"Apa yang dijalankan pemerintah sekarang adalah implementasi secara konsisten dari semangat Undang-Undang Minerba yang melarang ekspor mineral mentah yang dikeluarkan oleh pemerintah sebelumnya," katanya.