RIAU24.COM - PEKANBARU - Pemko Pekanbaru mengkhawatirkan arus balik Lebaran yang memanfaatkan penerapan masa New Normal. Apalagi, Pemko Pekanbaru belum menerima panduan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal moda transportasi umum.

"Untuk arus lalu lintas dari luar Pekanbaru, kami juga menunggu panduan dari Kementerian Perhubungan soal moda transportasi umum. Kalau tak salah kuncinya adalah surat keterangan jalan dan surat keterangan sehat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai video conference dengan gubernur Riau di lantai 3 Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (28/5/2020) kemarin.

Pemko Pekanbaru lebih mengkhawatirkan rembesan mudik atau orang-orang yang balik dari kampung halamannya usai Lebaran. Pergerakan arus balik akan masuk ke Pekanbaru berasal dari tetangga terdekat seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan pulau Jawa.

"Mereka datang dengan berbagai moda transportasi," ungkap Firdaus.

Perlu diketahui, Pekanbaru ini adalah kota perdagangan dan jasa. Pertumbuhan penduduk kota Pekanbaru dipengaruhi oleh urbanisasi dan tingkat kelahiran.

"Urbanisasi ini datangnya setelah Lebaran. Itulah tadi yang kami bahas dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah," sebut Firdaus.