Wow, Sampai Hari Ini Diskes Pekanbaru Catat 380 Kasus DBD
RIAU24.COM - PEKANBARU - Selain wabah virus Corona, ada ancaman kesehatan serius lainnya di Kota Pekanbaru jika masyarakat tidak peduli akan kebersihan lingkungan. Yups, demam berdarah salah satunya.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat hingga minggu ke-21, Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 380 kasus. Namun Diskes mengklaim sebagian besar penderita DBD sudah ditangani dan sembuh.
"Enam pasien masih dirawat. 373 pasien sudah sembuh dan satu meninggal Februari lalu," Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Kamis (28/5/2020).
Ia menegaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel.
Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.
Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK).
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.
Adapun rincian jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-21 Tahun 2020, adalah sebagai berikut:
Sukajadi 15 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 14 kasus
Rumbai 25 kasus
Limapuluh 31 kasus
Sail 4 kasus
Bukit Raya 42 kasus
Marpoyan Damai 52 kasus
Tenayan Raya 71 kasus
Tampan 60 kasus
Payung Sekaki 44 kasus
Total : 380 Kasus