Di Pekanbaru Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Ini Penjelasan Kadisperindag
RIAU24.COM - PEKANBARU - H+4 Hari Raya Idul Fitri harga beberapa kebutuhan dasar di Kota Pekanbaru cenderung stabil. Hanya Cabai Rawit yang mengalami penurunan drastis pasca Hari Raya Idul Fitri ini.
Cabai Rawit yang sempat menyentuh angka Rp60 ribu perkilogram, kini menjadi Rp40,5 ribu perkilogram. Ada penurunan harga sebesar Rp15 ribu lebih perkilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut membenarkan ada penurunan itu. Kata dia, untuk suplai Cabai Rawit saat ini memang banyak.
"Suplai, beberapa daerah penghasil sekarang lagi panen. Mungkin suplai yang naik cukup signifikan sementara permintaan stabil," kata Ingot, Rabu (27/5/2020).
Lanjutnya, untuk komoditi Cabai Rawit ini, sejumlah pasar di Pekanbaru mendapat suplai dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Ada pula Cabai Rawit lokal dan juga dari Pulau Jawa.
"Pasokan asal lokal, lokal Pekanbaru ada, lokal Riau juga ada. Kemudian Sumatera Barat dan Sumatera Utara dan sebagian dari Jawa," jelasnya.
Lain halnya dengan harga Bawang Merah. Harga Bawang Merah di pasaran di Kota Pekanbaru masih tinggi sejak hampir dua bulan terakhir. Harga Bawang Merah mencapai Rp55 ribu perkilogram hingga Rp56 ribu perkilogram.
Ingot menjelaskan, kemungkinan produksi atau panen Bawang Merah dari daerah asal masih minim. Kata dia, cenderung Bawang Merah di pasaran di Kota Pekanbaru berasal dari Brebes.
"Bawang merah itu yang tinggi asal Brebes, terutama Bawang Brebes, suplai terbatas. Memang dari brebes itu selama ini digemari. Saya kira masalah produksi jadi suplai berkurang," jelasnya.