Erdogan Tak Izinkan Tanah Palestina Diambil Israel
RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan tidak ada yang bisa mengambil tanah Palestina termaksud Israel. Dukungan itu disampaikan Erdogan sebagai tanggapan atas rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang.
"Kami tidak akan mengizinkan tanah Palestina ditawarkan kepada orang lain. Saya mau menegaskan bahwa al-Quds al-Sharif (Kota Yerusalem), kota suci bagi tiga umat agama dan kiblat pertama kita umat Muslim, ada zona merah untuk semua umat Muslim di seluruh dunia," kata Erdogan seperti dilansir CNNIndonesia mengutip dari kantor berita Anadolu. Senin 26 Mei 2020.
Pernyataan ini disampaikan saat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dalam sebuah video yang diunggahnya di akun Twitter. Senin 25 Mei 2020.
Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur merupakan wilayah Palestina yang masih diduduki secara ilegal oleh Israel. Israel tetap memperluas pendudukannya di wilayah itu meski komunitas internasional menganggap pendudukan langkah itu melanggar hukum internasional.
Erdogan mengatakan "tatanan global selama ini telah gagal menghasilkan keadilan, perdamaian, ketenangan, dan ketertiban" bagi bangsa Palestina.
"Pekan lalu, kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan aneksasi baru yang mengabaikan kedaulatan Palestina dan hukum internasional dilakukan oleh Israel," ucap Erdogan.