Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Kembali Dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu Setelah Wawancaranya dengan Deddy Corbuzier Viral, Ini Komentar Arief Poyuono
RIAU24.COM - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari kembali dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah sebelumnya sempat berobat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Tindakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) itu diprotes Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Ia menilai, tindakan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap Siti Fadilah Supari dengan virus corona atau Covid-19. Sebab, Rutan Pondok Bambu dianggap sebagai zona merah Covid-19.
"Sudah benar mengeluarkan Siti Fadilah dari Pondok Bambu yang berisikan 50 orang lebih positif Corona. Kok malah sekarang dibalikin lagi ke dalam? Kemenkumham apa enggak paham ini keadaan darurat? Mengembalikan ke Pondok Bambu itu upaya pembunuhan pakai Corona terhadap Siti Fadilah," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/5/2020) seperti dilansir Sindonews.
Dia mengingatkan, kondisi penjara yang terisolasi dengan 50 orang positif di dalamnya, Siti Fadilah sangat rentan terpapar Corona. Terlebih, lanjut dia, usia Siti Fadilah Supari sudah di atas 70 tahun.
"Penyakitnya asma, outoimmune dan berbagai penyakit lainnya, dikurung di dalam penjara dan tidak bisa diakses. Mengembalikan ke Pondok Bambu itu tindakan sengaja. Kalau terjadi sesuatu siapa yang tanggung jawab?" ujarnya.
Sementara itu, pernyataan pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham yang menyatakan, wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Supari itu tanpa seizin pihaknya, dikritik Arief. Arief menilai pihak Ditjen PAS terlalu mengada-ada dan justru mencoreng Pemerintahan Jokowi yang sedang sibuk menghadapi Corona.