Jangan Sampai Merugi, Ada Puasa Syawal 6 Hari, Ini Keutamaan dan Tata Caranya
RIAU24.COM - Ada amal baik dan memiliki banyak pahala setelah Bulan Ramadhan 1441 Hijriah. Amalan tersebut adalah puasa sunah bulan Syawal 6 hari.
Dilansir dari Kompas, keutaman puasa Syawal 6 hari bagi yang melaksanakannya akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
zxc1
Seperti merujuk hadist sahih:"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
zxc2
Seperti yang disampaikan Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof Toto Suharto. "Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Enam hari kali 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan. Kemudian ketika sebulan puasa Ramadannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Dua bulan ditambah sepuluh bulan sama dengan dua belas bulan atau satu tahun," ujar Prof Toto Suharto.
Prof Toto Suharto menyebut, yang membedakan puasa Syawal dengan puasa Ramadhan adalah waktu dan lama melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal. Berbeda dengan puasa ramadhan, puasa bulan Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih di bulan Syawal.
Lalu seperti apa tata cara puasa Syawal 6 hari yang benar? Berikut tata cara puasa sunah bulan Syawal.
Kedua melakukan makan sahur. Sama seperti ibadah puasa lainnya, puasa Syawal tetap disunahkan makan sahur. Kalau nanti lupa atau tidak makan sahur, maka puasa Syawal seseorang itu tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah Sunnah.
Ketiga menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu. Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.
Keempat Berbuka puasa. Batas waktu puasa Syawal 6 hari juga sama dengan puasa Ramadhan, yaitu sampai waktu Maghrib tiba.