Menu

Tak Suka Foto Anaknya Diposting di Medsos, Nenek ini Digugat Anaknya Sendiri

Muhammad Iqbal 24 May 2020, 18:43
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Hanya karena unggah foto cucunya, seorang nenek di Belanda digugat ke pengadilan oleh putrinya sendiri. Hal itu lantaran sang nenek memposting di media sosial tanpa izin orangtua.

Seperti dilansir dari Detik.com, Ahad 24 Mei 2020, hal itu awalnya dari kegemaran sang nenek yang kerap memposting foto cucunya ke Facebook dan Pinterest. Tapi, ibu dari cucu tersebut yang merupakan anaknya sendiri tidak suka dengan hobi tersebut.

Ibu dari anak-anak tersebut sudah meminta beberapa kali agar foto-foto itu dihapus tapu sang nenek menolak. Hingga akhirnya kasus ini pun berujung di pengadilan setelah terjadinya perselisihan antara sang ibu dan putrinya.

Hakim pengadilan menyatakan bahwa kasus ini sudah memasuki ranah Aturan Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation atau GDPR) Uni Eropa.

Diberitakan BBC, GDPR sebenarnya tidak berlaku untuk pemrosesan data "murni pribadi" atau "rumah tangga".

Tapi sang hakim mengatakan kasus ini mendapat pengecualian karena memposting foto di media sosial membuat foto-foto tersebut tersedia untuk khalayak yang lebih luas.

"Dengan Facebook, tidak dapat disangkal bahwa foto-foto yang dipublikasikan kemungkinan berada pada di tangan pihak ketiga," katanya.

Akibatnya, si nenek harus memilih antara menghapus foto atau membayar denda sebesar Euro 50 atau sekitar Rp 806 ribu untuk setiap foto cucu yang ia posting di medsos hingga maksimum denda Euro 1000 atau sekitar Rp 16 jutaan.

Lalu jika di masa depan sang nenek memposting foto cucunya lebih banyak lagi, dia akan dikenakan denda tambahan sebesar Euro 50 per hari.

"Saya pikir putusan itu akan mengejutkan banyak orang yang mungkin tidak berpikir terlalu banyak sebelum mereka tweet atau memposting foto," ujar Neil Brown, pengacara teknologi di Decoded Legal.

"Terlepas dari posisi hukum, bukankah memang masuk akal bagi orang-orang yang memposting foto-foto itu untuk berpikir orang itu tidak berkenan untuk diposting fotonya," lanjutnya.