RIAU24.COM -  BATUBARA - Peristiwa tragis menimpa seorang pemuda warga Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Ia tewas akibat jadi korban pengeroyokan. Ironisnya,  yang mengeroyok adalah ayah dan adik kandungnya sendiri. 

Korban bernama Yunus Nduru (20) iti sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun nyawanya tak tertolong akibat luka-luka yang dideritanya tergolong parah. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan,  Hafis (26) warga sekitar, awalnya terdengar pertengkaran dalam rumah korban pada Sabtu (23/5/2020) pukul 20.00 WIB. Ketika itu Yunus baru saja pulang.

"Kami dengar ribut-ribut, mereka sudah bertengkar makanya warga melerai. Saat itu kondisi Yunus sudah lemas dan dilarikan ke Puskesmas," katanya.

Sementara ayah korban YS (50) dan putra bungsunya UC (16) diamankan polisi ke Mapolres Batubara untuk menjalani pemeriksaan. Kepada petugas, YS mengaku sudah kerap bertengkar dengan anaknya tersebut.

Dia menyebut, Yunus sering membuat onar dan keributan dalam rumah. Puncaknya yakni Sabtu malam saat kejadian.

"Saya tanya ke Yunus soal uang yang hilang dalam rumah. Kami sering kehilangan uang, bahkan ayam yang akan dijual juga selalu hilang. Namun dia menyangkal, kami adu mulut dan saya marah," kata YS.

Dalam perkelahian antara ayah dan anak, si bungsu CS turut membantu melawan kakaknya. CS memiting leher Yunus, sedangkan YS memukuli korban.

“Saya menduga anak saya ini pencandu narkoba, uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu,” ucap YS.

Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Bambang Gunanti membenarkan adanya kasus tersebut.

"Memang benar terjadi pertikaian dalam keluarga. Untuk sementara Ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya seperti dikutip dari Inews.***