Pakar Kesehatan: Hati-Hati Gunakan Cairan Pembersih Tangan Jika Tidak Ingin Terbakar, Ini Alasannya...
RIAU24.COM - Ketika gaya hidup kita berubah karena pandemi Covid-19, pembersih tangan telah menjadi salah satu kebutuhan kita sehari-hari. Sejauh yang kita ketahui, pembersih tangan secara teknis berisi alkohol. Seorang spesialis kesehatan masyarakat dari Universiti Malaya, Prof Dr Victor Hoe, menyatakan bahwa akan ada bahaya jika pembersih tangan tidak digunakan sesuai dengan rekomendasi.
Prof Hoe menjelaskan bahwa menggunakan pembersih tangan saja tidak akan menyebabkan tangan seseorang terbakar ketika dinyalakan. Itu karena kita hanya menggunakan sedikit sanitiser untuk menggosok tangan kita, dan alkohol akan menguap setelah beberapa saat.
Namun, jika kami berada di dekat nyala api terbuka, kami masih tidak disarankan untuk menggunakan pembersih tangan. Prof Hoe memperingatkan bahwa pembersih tangan tidak boleh digunakan di dekat nyala api terbuka, seperti dapur.
Dia menyatakan bahwa jika kita berada di dekat nyala api terbuka, yang terbaik adalah mengeringkan tangan kita terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko terbakar.
"Jika Anda harus dekat api terbuka, gunakan kertas tisu untuk mengeringkan tangan Anda terlebih dahulu."
Prof Hoe berhasil menjelaskan beberapa situasi yang kami anggap berbahaya, seperti menyimpan sanitiser di mobil kami dan menggunakan sanitiser sebelum menangani pompa bensin. Berkenaan dengan klaim yang terlihat di media sosial bahwa botol sanitiser tangan dapat meledak di mobil, Prof Hoe mengklarifikasi bahwa botol “dapat meledak” jika suhu di dalam mobil mencapai 82 ° C.