RIAU24.COM - PEKANBARU - Sempat mendapat protes dari forum ketua RT dan RT karena tak sesuai data, Pemko Pekanbaru kembali mengucurkan paket sembako bagi warga terdampak pandemi virus corona. Sembako tahap ketiga sebanyak 60.625 paket ini disalurkan ke keluarga yang sama seperti data penerima sembako yang sudah divalidasi Dinas Sosial.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai pelepasan kendaraan pengangkut sembako di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (22/5/2020), mengatakan, sebanyak 60.625 paket sembako disalurkan pada tahap ketiga ini. Para penerima bantuan sembako ini bukan warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Rinciannya penerima bantuan ini adalah warga yang menerima di tahap pertama sebanyak 15.625 Kepala Keluarga (KK). Kemudian, warga penerima bantuan sembako di tahap kedua sebanyak 30.000 KK.

"Kemudian, kami juga menyalurkan bantuan bagi 10.000 KK. Kami sediakan lagi bagi warga tak mampu yang namanya belum masuk daftar," ungkap Firdaus.

Bantuan ini khusus bagi warga yang tidak memiliki data kependudukan. Tetapi, warga ini berdomisili di Pekanbaru dan tak mampu membeli pangan di tengah pandemi corona ini.

"Kami juga memberikan bantuan sembako kepada para petugas bagian pelayanan yaitu tenaga harian lepas Satuan Polisi Pamong Praja, THL Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, THL Dinas Perhubungan. Bantuan yang disalurkan 5.000 KK," jelas Firdaus.

Dilaporkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut bahwa ada perubahan isi paket sembako kali ini. Bantuan sembako ini disesuaikan dengan momen lebaran.

"Isi paket sembako kali ini berisi beras 5 kg, gula, minyak goreng, dan ikan kaleng 2 kotak besar," ujar Firdaus.