Warga Kesal, Pemkab Bengkalis Diduga Sengaja Terima Kedatangan 55 TKI Asal Malaysia Saat Tengah Malam
RIAU24.COM - BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis dinilai tidak optimal dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diwilayah ini.
Pasalnya, sebanyak puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia kembali tiba di Bengkalis. Anehnya lagi, ketibaan puluhan TKI tersebut sekitar pukul 01.00 dinihari di Pelabuhan Bandar Sri Laksemana (BSL) Jalan Sudirman Bengkalis, Rabu 20 Mei 2020.
Puluhan TKI tersebut diangkut menggunakan sebuah kapal Speedboad, dari pantauan Riau24.com dilapangan terlihat jelas saat ketibaan puluhan TKI itu, juga ada petugas dari tim medis yang mengecek suhu tubuh mereka serta ada juga petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bengkalis dan pihak Kepolisian serta Satpol PP.
Sementara itu, warga masyarakat Bengkalis kepada Riau24.com saat melihat adanya puluhan TKI yang baru tiba di pelabuhan BSL Bengkalis tersebut menilai bahwa penerapan PSBB di Kabupaten Bengkalis dinilai abal abal.
Pasalnya, penerapan PSBB tersebut sudah berlaku sejak tanggal 18 Mei 2020 lalu selama 14 hari kedepan yang telah ditandatangi langsung oleh Plh Bupati Bengkalis.
"Kita dari masyarakat hanya mempertanyakan ke Pemkab Bengkalis soal penerapan PSBB ini seperti apa?, kok bisa puluhan TKI tiba dibengkalis pada tengah malam melalui pelabuhan BSL Bengkalis. Apakah penerapan PSBB ini hanya abal abal," geram Ilham warga Bengkalis ini.
"Yang menjadi pertanyaan, kenapa mereka masuk tidak siang hari, kenapa harus tengah malam hari. Apakah kalau masuk siang takut diamuk warga Bengkalis. Kalau seperti ini, kalau itu memang TKI yang bekerja dari Malaysia, jadi seperti apa mereka dikarantina, dan apakah terus dibiarkan berkeliaran dijalan," kesalnya lagi.
Diutarakan Ilham lagi, jika seperti ini kejadiannya, maka Pemkab Bengkalis tidak berkomitmen dalam penerapan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 didaerah ini.
Kemudian informasi dilapangan bahwa, puluhan TKI tersebut berjumlah 55 orang. Mereka diangkut menggunakan kapal Ferry elang laut milik Dinas perhubungan Kabupaten Bengkalis dari Selatpanjang Kepulauan Meranti.
Penumpang TKI yang turun di Pelabuhan BSL Bengkalis dengan rincian 43 orang laki laki dam Perempuan 12 orang.