RIAU24.COM - Wakil ketua DPRD Riau Hardianto meminta masyarakat agar mematuhi instruksi pemerintah untuk tidak melakukan mudik baik itu antar provinsi maupun lokal. Hal ini ditekankanya karna penyebaran virus corona ini tidak memandang istilah lokal dan nasional. 

"Soal istilah kita minta pemerintah jangan membuat banyak istilah yang membuat kita bingung. Sebab kita paham penyebaran virus ini tidak bergantung apakah mudik nasionalis, internasional dan lokal. Yang ada jika satu orang yang positif corona begitu kontak fisik dengan berdekatan maka terjadilah penyebaran, "katanya. Selasa 19 Mei 2020.

Diakui Hardianto soal istilah mudik lokal memang dirinya bingung dan tidak tahu maksudnya. Sebab menurutnya yang namanya mudik tetap mudik. 

"Saya tidak mengerti dengan istilah mudik lokal (ala Jokowi.red) karena yang namanya mudik tetap mudik. Jadi istilahnya tidak ada mudik lokal dan internasional, artinya kita butuh konsistensi pemerintah daerah tolong support kami tidak hanya bantuan BLT tapi kebijakan yang berpihak dalam penuntasan covid-19, "ujanya.

Sementara itu Dinas Perhubungan Riau sejauh ini menegaskan untuk kebijkan mudik masih belum diperbolehkan. Bahkan jika itu dilakukan antar kabupaten/kota di Riau yang menerapkan PSBB ataupun tidak.

"Antar kabupaten pun di Riau tidak boleh. Kemarin itu laporan anggota disuruh putar balik. Meski pun antar kabupaten yang tidak terapkan PSBB," kata Kepala Dinas Perhubungan Riau, Taufiq pada wartawan di Gedung Daerah Riau, Senin 18 Mei 2020.