Adanya Desakan Masyarakat Soal Videotron Digunakan Untuk Sosialisasi PSBB, Ini Jawaban Kadiskominfo dan Kabag Prokopim Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS- Terkait adanya desakan dari kalangan masyarakat agar Videotron di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bengkalis untuk diaktifkan kembali lantaran selama ini mangkrak alias tidak hidup.
Agar dihidupkan kembali Videotron tersebut, supaya bisa melakukan sosialisasi selama PSBB diberlakukan. Pasalnya, pemkab Bengkalis tidak melibatkan awak media tentang sosialisasi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB yang sedang berjalan ini.
zxc1
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Bengkalis Johansyah Syafri kepada sejumlah wartawan langsung angkat bicara dan menyangkal jika Videotron yang ada di wilayah Bengkalis merupakan tanggungjawab Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Bengkalis.
zxc2
Johan juga mengatakan, jika tanggungjawab Videotron yang ada di Kabupaten Bengkalis, Diskominfotik hanya mengurusi Videotron yang ada di kecamatan.
"Kalau videotron yang di kecamatan baru itu tanggungjawab kita, baru mau kita aktifkan dan sudah ada yang aktif," jawab Johansyah.
"Untuk yang di Kecamatan Mandau sudah bisa aktif, sedangkan videotron di Kecamatan Pinggir, sedang dalam perbaikan, terjadi troble NCB," katanya.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Bengkalis Muhammad Fadhli, saat dihubungi wartawan, terkait kondisi Videotron dilapangan tugu Bengkalis tersebut sudah rusak parah.
"Barangnya sudah rusak, barang itu barang lama dibangun 2015, dimana salahnya, yang jelas tukang service sudah kita panggil untuk memperbaikinya, tapi menurut tukang service, daripada diperbaiki bagus beli baru, sebab videotron itu luar dalam sudah kropos, semua alat didalamnya tidak bisa dipergunakan, saran teknis kalau diperbaiki juga percuma,"ucap Muhammad Fadhli.
Fadli juga mengatakan, videotron dilapangan tugu itu dibangun bukan dizaman dirinya menjabat, melainkan disaat Johansyah Syafri, "Yang bangun pak Johansyah itu, bukan di zaman saya," bebernya.