Menu

Soal Konser BPIP, Din Sebut Pemerintah Sedang Bergembira Diatas Penderitaan Rakyat

Riko 19 May 2020, 12:15
Din Syamsuddin (net)
Din Syamsuddin (net)

RIAU24.COM -  Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengkritik pergelaran konser amal pada hari Minggu 17 Mei 2020. Menurut Din acara itu tidak mematuhi kaidah protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).

Din juga menilai pemerintah terkesan gembira diatas rakyat yang menderita ditengah wabah corona atau covid-19. 

"Mengapa pada saat demikian Pemerintah justru mempelopori acara seperti konser musik yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, dan terkesan bergembira di atas penderitaan rakyat," kata Din dalam keterangan resminya, mengutip dari CNNIndonesia. Selasa 19 Mei 2020.

Din meminta kepada pemerintah untuk bersimpati akan penderitaan rakyat yang terdampak wabah corona saat ini. Seperti banyaknya masyarakat yang menjadi pengangguran karena di PHK hingga bantuan sembako yang tidak terbagi secara merata. 

Selain itu, Din turut meminta kepada umat Islam tetap konsisten menaati Fatwa MUI untuk sementara waktu mengalihkan salat berjemaah dan salat Idul Fitri, ke rumah masing-masing.

Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran para ahli kesehatan untuk menerapkan prinsip jaga jarak fisik dengan tidak berkerumun di tempat publik.

"Tidak perlu ada yang 'membalas dendam' terhadap ketidakadilan Pemerintah tersebut dengan keinginan berkumpul di masjid-masjid (sebagaimana yg banyak beredar di media sosial atau bertanya langsung)," kata Din.

Sebelumnya, konser amal yang digagas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menuai kritik sejumlah pihak. Kritiknya beragam.

Ada yang mempersoalkan para tamu yang mengabaikan physical distancing. Ada pula yang mempertanyakan mengapa negara menginisiasi acara amal seperti layaknya yayasan.