Iran Ancam Amerika Jangan Ganggu Kapal Tangker Miliknya di Laut Karibia, Kalau Nekat Ini Konsekwensinya
RIAU24.COM - Menteri luar negeri Iran pada hari Minggu memperingatkan AS agar tidak mengerahkan angkatan lautnya di Karibia untuk mengganggu pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela.
Menurut seorang analis, pengiriman minyak, lima tanker berbendera Iran yang sarat dengan bahan bakar bernilai puluhan juta dolar sedang menuju Venezuela.
Dalam sepucuk surat kepada Ketua PBB Antonio Guterres, Mohammad Javad Zarif memperingatkan terhadap "gerakan Amerika dalam mengerahkan angkatan lautnya ke Karibia untuk campur tangan dan menciptakan gangguan dalam pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela".
Dia mengatakan tindakan seperti itu akan "ilegal dan bentuk pembajakan" dan menambahkan AS akan bertanggung jawab atas "konsekuensinya".
Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Kamis bahwa AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil sebagai tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela yang dilanda krisis.
Iran Fars News melaporkan pada hari Sabtu bahwa mereka menerima informasi bahwa empat kapal perang Angkatan Laut AS berada di Karibia untuk "kemungkinan konfrontasi dengan tanker Iran".
Wakil Zarif memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan Washington di Teheran, untuk menyampaikan "peringatan serius" Iran pada hari Minggu. Abbas Araghchi mengatakan setiap ancaman potensial terhadap kapal tanker Iran akan disambut dengan "respons cepat dan tegas".
AS telah menjatuhkan sanksi sepihak yang bertujuan mengakhiri ekspor minyak oleh Iran dan Venezuela, keduanya produsen minyak mentah utama.***