Menu

Kapal Induk Nuklir AS Kembali Dibobol Virus Corona, Ternyata Sampai Begini Dampaknya

Siswandi 15 May 2020, 14:42
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Armada kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS) kembali kelabakan karena dibobol virus Corona (COVID-19). Hal itu setelah lima orang awak USS Theodore Roosevelt dinyatakan positif terinfeksi virus mematikan tersebut. Buntutnya, mereka pun harus dievakuasi. Namun tak berhenti sampai di situ, heboh tentang kabar itu sudah menjalar ke level pimpinan.

Lima pelaut tersebut  menjadi indikasi bahwa gelombang kedua wabah COVID-19 telah menyerang USS Theodore Roosevelt. Sedangkan gelombang pertama terjadi enam minggu lalu, di mana ratusan pelaut Amerika terinfeksi dan membuat kapal berlabuh lama di Guam.

Dilansir sindonews yang mengutip The New York Times, Jumat 15 Mei 2020, para pelaut yang dinyatakan positif tersebut, saat ini diharuskan menghabiskan waktu selama dua minggu di fasilitas karantina di Guam. 

Dikabarkan, ada sesuatu yang unik, dalam kasus Covid-19 kali ini. Hal itu setelah kelima awak yang terinfeksi diketahui tanpa menunjukkan gejala apa pun. Mereka awalnya sudah dua kali dites dan hasilnya negatif sehingga diizinkan naik kapal. Namun pada tes ulang ketiga, kelimanya positif COVID-19.

Angkatan Laut AS menolak berkomentar tentang kasus-kasus baru COVID-19 di kapal induk yang memiliki hampir 5.000 awak tersebut. Lebih dari seperlima dari total awak kapal dinyatakan positif, termasuk sang kapten. Mereka ditempatkan di fasilitas karantina karena kapal harus menjalani pembersihan menyeluruh.

Wabah virus corona baru di kapal induk tersebut, ternyata berbuntut terjadinya kekacauan di tingkat atas Angkatan Laut, AS. Di mana kapten kapal telah dipecat setelah membiarkan laporannya tentang wabah itu dipublikasikan media. Sedangkan Sekretaris Angkatan Laut yang memecatnya kemudian mengundurkan diri karena salah menangani kasus.

Seorang pejabat Pentagon mengklaim kapal itu sekarang jauh lebih tidak rentan terhadap wabah baru dan besar karena tes lanjutan, sterilisasi rutin, penggunaan masker dan pengelompokan kru.

Sekitar 2.900 pelaut telah kembali naik kapal dan semua memakai masker dan menjaga jarak sosial ketika mereka bisa."Ini lingkungan yang sangat berbeda dari ketika wabah (pertama) terjadi," ungkap pejabat tersebut. ***