RIAU24.COM -  Seorang lelaki Singapura tertegun ketika ada ketukan datang di depan pintu rumahnya, dan saat dia membukanya ia menemukan petugas polisi berdiri di sana. Ternyata, para tetangganya mengira dia sedang menanam tanaman ganja dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Guru berusia 35 tahun itu menanam tanaman di flatnya di Ang Mo Kio, tetapi tetangganya menyangka itu adalah tanaman ganja. Semua karena dia menggunakan lampu LED untuk mereka.

Dia mengungkapkan kepada harian lokal Singapura,"Minggu lalu, petugas polisi mengetuk pintu saya, mengatakan tetangga saya mencurigai saya karena menanam tanaman ganja dan itulah sebabnya mereka melaporkannya ke polisi. Jadi, saya baru saja menjelaskan kepada petugas bahwa saya sebenarnya hanya menanam tanaman okra, bukan ganja."

Dia mengatakan bahwa dia menggunakan lampu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena tanaman tersebut tidak bisa tidak terkena sinar matahari langsung. Kesalahpahaman ini mungkin terjadi karena lampu LED juga sering digunakan untuk menanam ganja. Selain itu, pria mengatakan bahwa ada perbedaan besar antara daun tanaman okra dan tanaman ganja. 

Tanaman ditanam di sepanjang koridor

Dia baru saja pindah ke flat tersebut pada Maret 2020, dan karena dia pindah rumah, dia mengatakan koridor tidak memberikan sinar matahari yang cukup untuk tanaman. Karenanya, dia menggunakan lampu LED untuk membantu pertumbuhannya.