RIAU24.COM -  Sebuah pernyataan mengejutkan, dilontarkan anggota teroris yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Hassan al-Wali. Secara terang-terangan, Al-Wali menyebut ISIS selama ini mendapat dukungan langsung dari militer Amerika Serikat (AS). Terlebih khusus untuk melakukan berbagai teror di Suriah.

Borok AS itu terungkap, setelah pihak berwenang Suriah menangkap sekelompok anggota teroris yang berafiliasi dengan ISIS. 

Saat diinterogasi, sekelompok milisi termasuk al-Wali, mengakui selama ini telah melakukan berbagai aksi teror. Mulai dari sabotase, perusakan properti publik, penculikan, eksekusi, dan pembunuhan.

Namun yang membuat kaget, mereka mengaku tidak beraksi sendrian. Para teroris ini mengakui banyak operasi yang dilakukan dalam koordinasi antara ISIS dengan militer AS, yang dikerahkan di Zona Al-Tanf, perbatasan Suriah dan Yordania. 

Dilansir viva yang merangkum kantor berita Suriah sana, Jumat 15 Mei 2020, Al-Wali mengakui, AS mendukung kelompoknya untuk memberikan berbagai senjata. Mulai dari mortir hingga senapan mesin. Tak cuma itu, AS juga  memberi bantuan kendaraan tempur mulai dari mobil hingga pesawat pengintai, sekaligus jadi penyandang dana dalam operasi teror.

Sebenarnya, apa yang terungkap hari ini bukanlah sesuatu yang baru. Sejauh ini, Pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar Al-Assad, sudah berkali-kali menuding Negeri Paman Sam memang terlibat dalam mobilisasi kelompok bersenjata di Suriah. Namun sejauh ini, AS tetap bersikukuh menolak tudingan Al-Assad terkait hal itu. ***