Sebanyak 22 Buruh Migran Melarikan Diri Dari Pusat Karantina Di Chhattisgarh Karena Takut Terinfeksi Virus Corona
RIAU24.COM - Di distrik Dantewada di Chhattisgarh, sebanyak 22 buruh, yang telah kembali dari Andhra Pradesh, melarikan diri dari pusat karantina COVID-19, sesuai laporan. Para pekerja melarikan diri dari fasilitas karantina di Dantewada pada Kamis malam dan pencarian diluncurkan untuk melacak mereka, kata pengawas polisi Dantewada Abhishek Pallava kepada PTI.
Secara total, sebanyak 47 buruh migran, yang telah melakukan perjalanan ke distrik asal mereka dari negara tetangga, dikarantina di sebuah fasilitas di area kantor polisi Aranpur, kata Pallava. Dari jumlah tersebut, 22 buruh, yang berasal dari desa Nahadi, melarikan diri dari pusat rehabilitasi.
"Mereka diperiksa untuk melihat gejala coronavirus primer pada hari Kamis dan semuanya ditemukan tidak menunjukkan gejala," kata Pallava.
Sejauh ini, tidak ada kasus COVID-19 yang dilaporkan dari divisi Bastar, yang terdiri dari distrik Bastar, Kanker, Sukma Kondagaon, Narayanpur, Dantewada dan Bijapur. Chhattisgarh sejauh ini melaporkan 59 COVID-19 kasus, di mana 38 pasien pulih dari infeksi, sementara 21 lainnya sedang menjalani perawatan di All India Institute of Medical Sciences di Raipur.
Sementara itu, India mendaftarkan lebih dari 3.000 kasus virus corona baru untuk hari kedua karena jumlah total kasus virus corona di negara itu melonjak melewati 55.000. Jumlah total kasus virus corona di India mencapai 56.342, menurut kementerian kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Maharashtra mengkonfirmasi lebih dari 1.200 kasus virus corona baru pada hari Kamis, untuk hari kedua berturut-turut. Delhi menyaksikan lonjakan terbesar dalam hitungan COVID-19 harian ketika 448 kasus baru ditambahkan dalam 24 jam terakhir.
Korban tewas di India naik menjadi 1.886 dengan lebih dari 100 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Maharashtra juga mencatat jumlah kematian tertinggi satu hari yakni 43 orang meninggal di negara bagian itu pada hari Kamis karena penyakit coronavirus.