Sebut Virus Corona Tipu Daya Partai Komunis, Politisi Ini Usulkan Presiden AS Beri Sanksi Berat Kepada China
RIAU24.COM - Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kematian akibat virus corona terbanyak di dunia. Data terbaru menunjukkan jumlah korban jiwa di Negeri Paman Sam itu telah menembus angka 82 ribu.
Banyak kritik disampaikan kepada Presiden AS, Donald Trump yang dinilai gagal menangani wabah virus corona. Namun hal berupaya ditutup-tutupi oleh Partai Republik dengan berusaha keras mengkambinghitamkan Tiongkok untuk mengalihkan perhatian publik Amerika Serikat atas kegagalan itu.
Perkembangan terbaru, Senator Lindsey Graham mengusulkan undang-undang baru yang akan memberikan Trump kewenangan untuk menjatuhkan sanksi berat jika Tiongkok tidak mengakui asal-usul virus corona yang sebenarnya.
Politikus senior Partai Republik itu mengatakan, tanpa tipu daya Partai Komunis Tiongkok, virus corona tidak akan pernah sampai ke Negeri Paman Sam. Karena itu, Amerika harus menyelidiki asal usul virus mematikan tersebut.
"Saya yakin mereka (Tiongkok) tidak akan mengizinkan sebuah penyelidikan serius jika tidak ada paksaan," ujar dia dalam sebuah pernyataan, Selasa (12/5) seperti dilansir JPNN.
Rancangan undang-undang yang diusulkan Graham memberi Trump waktu 60 hari untuk menyatakan bahwa Tiongkok telah menyampaikan keterangan lengkap dan terpercaya kepada pemerintah Amerika Serikat atau sekutunya, atau organisasi di bawah naungan PBB seperti WHO.