RIAU24.COM -  Indonesia mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan 14.265 kasus, 2.881 pemulihan dan 991 kematian pada saat penulisan.

Jakarta, pusat wabah di negara ini, telah mengalami penguncian sejak 10 April yang diperkirakan berlangsung hingga 22 Mei 2020. Tentu saja, ini berarti banyak perusahaan dan sekolah telah ditutup. Akibatnya, banyak karyawan yang harus dipecat dan tidak mendapatkan bantuan keuangan.

Akibat hal ini, satu warga pingsan akibat kelaparan di Jakarta Selatan pada Senin (11 Mei). Seperti dilansir Riau24.com dari  The Jakarta Post, pria berusia 23 tahun tersebut pingsan di depan pusat perbelanjaan Gandaria City, Jakarta.

Saksi-saksi dari kejadian itu ragu-ragu untuk membantu pria malang tersebut, karena khawatir dia mungkin terinfeksi Covid-19. Wargapun memanggil polisi. Diidentifikasi sebagai Muyadi, ia kemudian mengungkapkan kepada polisi setempat bahwa ia kadar asam lambungnya naik karena ia belum makan dan tidak mampu membeli makanan karena tidak memiliki uang sedikitpun.

Pria itu kemudian dibawa ke warung makan terdekat untuk makan, kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar. Budi Sartono. Pria itu akhirnya segar kembali setelah makan dan disuruh pulang ke rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Di tengah pandemi global ini, jangan anggap remeh makanan yang tersedia untuk kita. Banyak orang di luar sana yang tidak memiliki pekerjaan dan tanpa makanan dan hanya akan menjadi lebih buruk jika jumlah kasus meningkat. Jadi, ingatlah untuk selalu BERSYUKUR.