RIAU24.COM -  Jamur sebenarnya sangat berbahaya karena melepaskan spora ke udara yang bisa Anda hirup, yang kemudian akan menyebabkan serangkaian masalah kesehatan termasuk ruam kulit dan asma, dan bahkan dapat mengurangi fungsi paru-paru Anda. Seperti yang dialami oleh Jade Owens dari Inggris. Ia meninggal ketika dia tersedak darahnya sendiri setelah menghirup spora jamur, lapor The Sun.

Gadis berusia 14 tahun itu menderita mucormycosis, infeksi jamur satu-per-sejuta yang berasal dari menghirup spora jamur. Jamur telah menggerogoti bagian dalam tenggorokannya, saluran udara dan lorong ke paru-parunya. Dia dibawa ke rumah sakit pada 10 April ketika dia mulai mengalami sakit kepala dan gejala seperti flu. Dokter curiga bahwa dia menderita infeksi dada, tetapi dia mulai menunjukkan napas yang terlalu cepat dan tampak berubah warna.

Setelah melalui serangkaian tes, akhirnya ditemukan bahwa dia menderita diabetes tipe 1, yang mengubah darah menjadi asam dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

Selain itu, tubuhnya juga berhenti memproduksi insulin dan otot-ototnya mulai rusak, dan ketika dia tidak merespons dengan baik insulin yang diberikan kepadanya, dia mengalami koma yang diinduksi sehingga dokter dapat melakukan tes lebih lanjut. Setelah dua minggu dalam perawatan intensif, ia secara ajaib berhasil sembuh - atau begitulah yang dipikirkan para dokter.

Pada 05 Mei, ibunya, Louise, hendak membawanya pulang ketika Jade tiba-tiba mulai batuk darah, yang membuatnya tersedak, dan meninggal dalam 20 menit. “Itu seperti adegan pembunuhan. Pembuluh darah di tenggorokannya pecah dan dia mati kehabisan darah. Dia tersedak darahnya sendiri dan batuk. Mengerikan melihat dan itu tidak akan pernah meninggalkanku, ”kata Louise.

Saat itulah tes lebih lanjut mengungkapkan bahwa Jade menderita mucormycosis, infeksi jamur yang dikontrak karena menghirup spora jamur. Infeksi ini menargetkan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti Jade, yang menderita diabetes tipe 1.