RIAU24.COM -  Korea Selatan baru saja melonggarkan aturan seputar social distancing, setelah kasus wabah virus Corona Covid-19 mulai menunjukkan indikasi menurun. Namun negara itu harus membayar mahal. Karena begitu aturan itu diperlonggar, kasus Corona langsung melonjak. 

Salah satu tempat yang menjadi tempat penyebaran paling rawan, ternyata adalah tempat hiburan malam atau klub malam. Buntutnya, pemerintah langsung menutup lebih dari 2.100 klub malam di ibukota Seoul dan kota-kota di sekitarnya. 

Kebijakan itu diambil setelah pemerintah menemukan ada seorang pria berusia 29 tahun, yang diyakini sebagai super spreader atau penular super. Ia diyakini telah menyebarkan virus itu kepada 50-an pengunjung lain, saat sedang dugem di salah satu klub malam di Iraweon, pada pekanlalu. 

Dilansir detik, Senin 11 Mei 2020, dalam semalam, pria ini mendatangi 5 klub malam yang berbeda. Sehingga diperkirakan ada sekitar 7.200 pengunjung lain yang mendatangi klub tersebut, dan dikhawatirkan terlibat kontak dengan pria tersebut.

"Kecerobohan bisa memicu ledakan infeksi," ungkap Walikota Seoul, Park Won-soon, dilansir media setempat.

Sepanjang minggu lalu, dilaporkan ada 34 kasus baru yang kemungkinan besar berhubungan dengan kluster yang sama. Kondisi ini pun mendapat perhatian dari presiden Moon Jae-in. Menurutnya, kondisi ini membuktikan bahwa wabah virus Corona belum benar-benar berakhir sehingga sikap waspada harus terus dilaksanakan. ***