RIAU24.COM -  Kasus hukum yang menimpa

Said Didu, mengundang rasa simpati dari berbagai kalangan, termasuk pengacara. Saat ini, ada sekitar 250 pengacara yang siap membantu Said Didu. Mereka bekerja tanpa meminta bayaran.

Dilansir viva, Minggu 10 Mei 2020, ada beberapa nama yang sudah dikenal publik. Di antaranya mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Teuku Nasrullah. Lalu, disebut juga nama lainnya yaitu eks Menteri Hukum dan HAM Amir Sjamsudin, Ahmad Yani, dan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Hingga Sabtu malam kemarin, 80 pengacara disebut sudah menandatangani surat kesediaan menjadi pembela hukum bagi Said Didu.

Sementara itu, 178 pengacara lainnya baru menyatakan kesediaan secara lisan. Mereka belum bisa datang karena terhalang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ini mereka tinggal di luar Jabodetabek. Ada yang di Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, dan beberapa kota lainnya. Karena aturan PSBB mereka belum bisa hadir untuk menandatangani surat kuasa,” ungkap Ketua Tim Hukum Suluh Kebenaran, Letkol CPM (P) Helvis di Jakarta.

Dikatakannya, para pengacara yang tergabung dalam Tim Hukum Suluh Kebenaran tersebut, secara suka rela menyediakan tenaga dan pikirannya untuk membantu MSD. Mereka, dalih Helvis, menaruh simpati atas kasus yang menimpa MSD.

“Mereka (para pengacara) tidak dibayar. Mereka memberi bantuan hukum secara sukarela karena bersimpati atas kasus yang menimpa Pak Said Didu,” ujarnya. ***