Menu

Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Online PKS Riau: Kita Harus Kembali ke Organik

Alwira 10 May 2020, 18:42
Tim Satgas Ketahanan Pangan DPW PKS Riau terus memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertanian dan ketahanan pangan (foto/Wira)
Tim Satgas Ketahanan Pangan DPW PKS Riau terus memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertanian dan ketahanan pangan (foto/Wira)

RIAU24.COM - Tim Satgas Ketahanan Pangan DPW PKS Riau terus memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertanian dan ketahanan pangan. Yang mana digelar setiap hari Ahad melalui live streaming chanel PKS TV Riau.

Ahad 10 Mei kali ini, penyuluhan pertanian online memasuki sesi ke tiga. Tim Satgas Ketahanan Pangan PKS Riau Nova Yudha seorang pakar dibidang pertanian organik, dengan materi ‘Budi Daya Tanaman Basic Skill Kehidupan’.

zxc1

Nova Yudha merupakan pembina petani organik wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Selatan dari tahun 2011 hingga sekarang.

Direktur Operasional, PT. Insan Kreatif Mandiri itu mengapresiasi langkah yang dilakukan PKS, yang menurutnya sangat tepat di tengah wabah Covid-19.

“Saya siap menjadi salah satu yang berada di garis terdepan untuk menyukseskan program ini, insyaAllah,” tuturnya.

zxc2

Lebih lanjut, dijelaskan Nova, bahwa pertanian organik itu sangat praktis dan tidak mengeluarkan banyak biaya, kesehatannya juga lebih terjamin. Bahan-bahannya pun bisa menggunakan yang sudah tersedia di rumah.

“Kalau hanya untuk skala rumah tangga kita tidak perlu repot-repot, bibitnya kita bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur. Seperti benih cabe, bawang dan lainnya. Air cucian beras jangan dibuang, bisa digunakan sebagai pupuk,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, dia juga mempraktekan cara menanam yang cukup praktis. Mulai dari menanam bawang merah, sayuran, kunyit, jahe, daun mint, serai, daun bawang hingga menyemai cabe.

“InsyaAllah sangat mudah, saya yakin kita semua bisa melakukannya, yang penting media tanamnya tepat dan harus rajin menyiram,” bebernya.

“Namun jika untuk skala kebun tentu kita perlu pakai standarnya, sesuai SOP,”terangnya lebih lanjut.

Dia menjelaskan betapa pentingnya menggalakkan pertanian organik, karena hal tersebut menyangkut dengan kesehatan. Dan kesehatan seseorang kata dia tergantung apa yang dimakannya.

“Makanan yang kita konsumsi selama ini mengandung pestisida yang terlalu banyak, karena pertanian kita sekarang tidak terkendali lagi. Penggunakan pupuk kimia dan pestisida sudah menjadi kebiasaan dikalangan petani,” ungkapnya.

“Maka, ini menjadi tugas kita merubah mindset petani dan masyarakat, kita harus kembali ke organik,” tutupnya.

Setelah acara penyuluhan selesai, Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief dan Ketua Tim Satgas Ketahanan pangan PKS Riau Seto Hendratno mengajak pemirsa PKS TV Riau melihat Laboratorium Alam yang tidak jauh dari lokasi syuting penyuluhan pertanian online 3. Tepatnya di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

“Saat ini lahannya masih dalam proses pengolahanan tanah. Disini akan kita tanami tanaman pangan sumber karbohidrat seperti singkong, kedua ubi jalar dan jagung,” ungkap Seto Hendratno.

“Nantinya kita juga akan coba buat petak-petak bedengan untuk berbagai jenis sayuran,” lanjutnya.

Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief menambahkan, bahwa dalam waktu dekat Laboratorium Alam tersebut akan segera di launching.

“Kami juga mengintruksikan selurus DPD PKS yang ada di kabupaten/kota di Riau untuk membuat program ketahanan pangan. Mohon do’anya, semoga apa yang kita ikhtiarkan berhasil dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semangat bercocok tanam,” tutup Hendry. (Rilis)