AS Bantah Terlibat Upaya Penculikan Maduro
RIAU24.COM - Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih membantah Amerika Serikat (AS) terlibat upaya penculikan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Gedung putih menegaskan tidak ada hubungan dengan serangan tentara bayaran ke Venezuela akhir pekan lalu. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan pihaknya tetap fokus pada transisi kekuasaan yang damai di negara itu.
"AS tidak ada hubungannya dengan peristiwa baru-baru ini yang dituduhkan di Venezuela. Klaim sebaliknya tidak dapat dipercaya," kata Dewan Keamanan Nasional dalam pernyataan yang diposting di Twitter.
"Jika ini adalah operasi yang direncanakan AS sebagaimana diklaim oleh Maduro, sosok yang telah didakwa atas tuduhan terorisme narco, (operasi) itu akan terbuka, langsung & efektif," sambung pernyataan itu.
"Pemerintah (AS) tetap fokus pada tujuan kebijakan kami untuk mencapai transisi demokrasi di Venezuela yang damai. Amerika Serikat secara ketat memonitor setiap ancaman potensial terhadap keselamatan & keamanan pemimpin sah Venezuela, Juan Guaido," demikian bunyi pernyataan itu seperti dikutip Sindonews mengutip dari Sputnik, Sabtu 9 Mei 2020.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump juga membantah keterlibatan AS.
"Saya tidak akan mengirim sekelompok kecil, itu akan disebut pasukan," kata Trump kepada "Fox & Friends" melalui panggilan telepon.