Menu

Tak Mau Dikarantina Berulang, Mahasiswa dari Luar Negeri Minta Pemprov Riau Siapkan SK Usai Karantina

Alwira 9 May 2020, 14:25
Puluhan mahasiswa dan santri dari luar negeri yang saat ini sudah diisolasi di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengharapkan Pemerintah Provinsi Riau menyediakan Surat Keterangan (SK) bahwa telah dikarantina (foto/wira)
Puluhan mahasiswa dan santri dari luar negeri yang saat ini sudah diisolasi di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengharapkan Pemerintah Provinsi Riau menyediakan Surat Keterangan (SK) bahwa telah dikarantina (foto/wira)

RIAU24.COM -  Puluhan mahasiswa dan santri dari luar negeri yang saat ini sudah diisolasi di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengharapkan Pemerintah Provinsi Riau menyediakan Surat Keterangan (SK) bahwa telah dikarantina.

Hal tersebut disampaikan saat Video Conference bersama Gubernur Riau, Syamsuar, Sabtu, (09/05/20).

"Kami mengharap jika selesai karantina kami diberikan surat keterangan bahwa kami telah melakukan karantina selama 14 hari, sehingga kami punya bukti kalau kami telah dikarantina," ujarnya.

zxc1


Rahmad, perwakilan mahasiswa mengatakan, tujuan SK ini juga agar tibanya pulang kedaerah masing-masing mahasiswa tidak perlu melakukan isolasi mandiri lagi selama 14 hari.

"Setelah selesai karantina di provinsi sehingga saat
pulang ke daerah masing-masing, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat tidak melakukan karantina lagi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Gubri Syamsuar menyampaikan bahwa dari pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau akan memberikan surat keterangan bahwa mahasiswa dari luar negeri yang telah dikarantina di Balai Diklat BPSDM telah melakukan karantina.

zxc2

"Untuk itu, dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan mengeluarkan surat keterangan bahwa ananda semua yang telah melakukan karantina selama 14 hari," ucap Gubri.

Ditambahkan Syamsuar, dengan adanya surat keterangan dari Diskes Provinsi Riau ini mahasiswa tidak perlu melakukan isolasi mandiri didaerahnya masing-masing, kecuali jika sakit, maka harus di lakukan isolasi mandiri.

"Selama dikarantina ini kami akan terus pantau kesehatannya dan juga kebutuhannya, untuk itu anak - anak semua jika ada yang dibutuhkan segera disampaikan insyaa Allah akan kami penuhi kebutuhannya hingga selesai karantina selama 14 hari," pungkasnya.