Pernyataan Jokowi Soal Damai Dengan Corona Dipertanyakan Putra Ulama NU ini, Netizen: Mau Perang, Genderangnya Bolong
RIAU24.COM - Banyak pihak yang menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang sempat meminta masyarakat berdamai dengan virus corona (Covid-19) yang masih mewabah Indonesia. Salah satunya Ustaz Hilmi Firdausi.
Dilihat dari akun Twitternya, Jumat, 8 Mei 2020, dia sendiri mempertanyakan apakah saat ini pemerintah mau perang atau damai dengan corona.
"Sebenarnya kita mau perang apa damai sih sama corona ???" tanya dia.
Pertanyaan putra ulama berbasis NU, KH Amin Affandi itu dijawab oleh para netizen. Berikut ini komentar beberapa netizen.
"Kita mau corona tidak menyerang orang2 baek tp menyerang orang2 dzolim ustad @Hilmi28," tulis salah satu netizen.
"Damai itu indah tapi berdamai dg virus adalah musibah," komentar salah satu netizen.
"Td ny mau perang, tp ternyata genderang ny bolong," kata salah satu netizen.
Setelah ramai jadi polemik, pihak istana meluruskan pernyataan Jokowi tersebut. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan maksud berdamai dengan corona sebagaimana dikatakan Jokowi itu adalah menyesuaikan dengan kehidupan. Artinya masyarakat harus tetap bisa produktif di tengah pandemi Covid-19.
"Bahwa Covid itu ada dan kita berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif karena Covid, menjadikan ada penyesuaian dalam kehidupan," ujar Bey dilansir dari CNNIndonesia.com.
Dikatakan Bey, penyesuaian dalam kehidupan itu dilakukan dengan upaya mencegah penularan corona. Di antaranya dengan selalu mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak dari kerumunan. Dikatakan dia, penyesuaian hidup ini akan membentuk tatanan kehidupan normal baru bagi masyarakat.