Soal Aksi Pelajar Coret-Coret Baju Bergambar Alat Kelamin Usai Kelulusan di Rohul, Hardianto Minta Semua Pihak Jangan Saling Menyalahkan
RIAU24.COM - Wakil ketua DPRD Riau Hardianto mengatakan bahwa banyak pihak yang mengecam dan menyayangkan aksi pelajar coret-coret baju bergambar alat kelamin usai kelulusan di Rohul kemarin. Tidak hanya itu saja bahkan ada yang mendesak kepala sekolahnya dicopot dan siswa diberi sanksi tegas dengan mengevaluasi kelulusannya.
Namun meskipun kondisinya demikian, Hardianto meminta semua pihak agar menahan diri dan tidak saling menyalahkan atas prilaku siswa tersebut.
"Saya melihat kasus siswa di Rohul itu bak nasi sudah menjadi bubur. Dimana kita selalu biara keras apabila kasus itu sudah terjadi. Tapi kadang lupa sebelum terjadi yaitu mencari langkah-langkah, " katanya. Jumat 8 Mei 2020.
Tapi kata Hardianto dengan kondisi yang sudah terjadi Ia hanya mengajak semua pihak agar tidak saling menyalahkan dan menuding bahkan ada yang ingin kepala sekolah tersebut dicopot.
" Jangan sampai satu jari menunjuk orang lain sementara empat jari menunjuk diri sendiri. Seperti ada yang mengatakan gubernur bupati dan kepala dinas harus minta maaf. Jadi ini yang saya katakan nasi sudah menjadi bubur, "ujarnya.
"Dan jika ingin seimbang dan fer semua pemangku kepentingan kebijakan negeri ini salah jika berbicara ada tanggung jawab pemimpin negeri ini, "tambahnya.
Terkait desakan untuk memberikan sanksi tegas pada pelajar tersebut, Hardianto meminta agar hal ini tidak dilakukan sebab mereka ingin mendapatkan masa depan yang lebih baik. "Tapi jika sanksi agar mereka sadar silahkan," tutupnya.
Sebelumnya dunia Pendidikan dibikin heboh dengan viralnya video kelulusan siswa di Rohul dengan mencoret-coret baju bergambar alat kelamin.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengatakan bahwa video itu terjadi di SMAN 1 Kunto Darussalam Rohul.
"Benar foto dan video itu di Riau, yaitu di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Rohul, "kata sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ahyu Suhendra.