RIAU24.COM - Afrika sekarang telah melaporkan lebih dari 50.000 kasus coronavirus di seluruh benua, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

Sekitar 51.698 kasus dan 2.012 kematian dilaporkan sejauh ini, sementara 17.590 telah pulih dari penyakit.

Afrika Selatan memiliki jumlah kasus koronavirus terkonfirmasi tertinggi di Afrika, dengan 7.808 orang terinfeksi. Mesir mengikuti dengan 7.588, sementara Maroko telah melaporkan 5.408 kasus dan Aljazair memiliki 4.997, menurut Universitas Johns Hopkins.

Kerajaan pegunungan Lesotho, yang sepenuhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan, adalah satu-satunya negara Afrika yang belum melaporkan satu pun kasus COVID-19.

COVID-19 telah menewaskan 476 orang di Aljazair, 469 di Mesir, dan 183 di Maroko.

Organisasi Kesehatan Dunia khawatir dengan penyebaran komunitas dari virus corona baru di sejumlah besar negara-negara Afrika Barat, kepala regional organisasi mengatakan pada hari Kamis.

Lebih dari 3,766 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah kematian mendekati 264.000. Lebih dari 1,2 juta orang telah pulih.

Sejumlah negara telah mengeluarkan penguncian yang ditargetkan di beberapa kota besar, serta jam malam fajar hingga fajar dan pembatasan perjalanan, tetapi telah menghentikan penguncian nasional seperti di sebagian besar negara Eropa dan Afrika Selatan.

Beberapa negara Afrika telah mencabut penguncian sebagian yang diberlakukan untuk membendung penyebaran coronavirus, tetapi larangan pertemuan masih ada.

Sementara fasilitas pendidikan tetap ditutup di sebagian besar negara Afrika, bisnis telah diizinkan beroperasi secara kondisional.