Jokowi Sebut Selama PSBB Masih Banyak Warga Berkerumun: Jalannya Sepi, Kampungnya Ramai
RIAU24.COM - Masih mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk tetap membatasi pergerakan sosial dengan menjaga jarak.
Jokowi meminta agar warga taati aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi memutus mata rantai penyebaran Corona (COVID-19).
"Dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," ujar Jokowi dikutip dari Detik.com, Kamis, 7 Mei 2020.
Dikatakan Jokowi, selama PSBB ini masyarakat masih berkerumun ramai, padahal pemerintah sudah mengimbau agar warga tidak berkerumun. Dia mengaku sering mendapat informasi terkait aktivitas warga.
"Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta seluruh masyarakat mentaati aturan PSBB. Dia juga meminta warga disiplin dan menaati aturan itu.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," ujarnya lagi.
Dia juga memprediksi kemungkinan tren virus Corona ini akan turun dan naik. Maka itu, dia juga meminta warga berdamai dengan Corona untuk sementara waktu dengan mentaati aturan yang berlaku saat ini.
"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan," tuturnya.