Ditengah Pandemi Corona Jokowi Sebut Ekonomi RI Lebih Baik dari China, Anda Percaya!
RIAU24.COM - Presiden Jokowi menyatakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I masih relatif baik ketimbang China ditengah wabah virus Corona atau covid-19.
"Coba kita lihat beberapa negara yang alami kontraksi, tumbuh negatif,"kata Jokowi saat membuka sidang kabinet mengutip dari CNNIndonesia. Rabu 6 Mei 2020.
Jokowi merincikan untuk ekonomi China turun 6,8 persen. Artinya selisih angka penurunan kinerja ekonominya mencapai 12,8 persen.
"(Pertumbuhan ekonomi) Prancis deltanya 6,25 persen. Minus. Hongkong delta 5,9 persen, Spain delta 5,88 persen. Italia delta 4,95 persen tumbuh negatif,"terang Jokowi.
Jokowi mengungkapkan wabah virus corona telah membuat perekonomian banyak negara, tidak hanya dari sisi produksi tetapi juga pengeluaran.
Dari sisi penawaran, kinerja manufaktur yang tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) mengalami kontraksi dibandingkan negara lain di ASEAN ke level 27,5 pada April 2020. Angka itu lebih rendah dari Korea Selatan 41,6, Malaysia 31,3 dan Vietnam 32,7.
"Ini hati-hati mengenai Indeks Manufaktur Indonesia, agar dicarikan solusi dan jalan agar kontraksi ini bisa diperbaiki," ujarnya.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga juga melambat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I turun dari 5,02 persen ke 2,84 persen. Pertumbuhan belanja pemerintah juga melambat dari 4,22 persen ke 3,74 persen dan konsumsi LNPRT kontraksi minus 4,91 persen.
"Karena itu, penyaluran bansos dari pemerintah pusat, pemda, atau dana desa, dan program padat karya tunai dalam minggu-minggu ini harus dipastikan sudah jalan di lapangan. Bansosnya sudah diterima masyarakat, program padat karya juga sudah jalan di lapangan,"tutupnya.