Menu

Data Pengguna Bukalapak Dilaporkan Bocor, Mantan CEO Bukalapak Achmad Zaky Bersuara: Hoax

Muhammad Iqbal 6 May 2020, 11:53
Mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky
Mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky

RIAU24.COM - 13 juta data pengguna ecommerce di Bukalapak dilaporkan ditawarkan di forum hacker. Namun, hal tersebut dibantah oleh oleh Mantan CEO Bukalapak Achmad Zaky.

Hal tersebut disampaikan dia untuk menanggapi berita media nasional yang berjudul "DUh! Giliran Data Pengguna Bukalapok Dilaporkan Bocor".

Dia menegaskan jika hal tersebut diduga merupakan berita hoax atau palsu. "Kalau ada yg dapet berita mengenai giliran Bukalapak ke-hack. Tolong bantu sebar info bahwa berita itu Hoax," kata dia dikutip dari akun Facebooknya sambil menunggah tangkapan layar berita tersebut, Rabu, 6 Mei 2020.

Zaky mengatakan jika saat ini Bukalapak masih aman dan tidak seperti yang diberitakan.

"So far Bukalapak aman. Mohon doanya untuk teman-teman Bukalapak yang sedang ikhtiar membuat ekonomi Indonesia terus berputar lewat ecommerce," lanjutnya.

Sementara itu, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dilansir dari Liputan6.com mengatakan, saat ini Bukalapak menggunakan sistem berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna, antara lain:

1. Saat menerima: Bukalapak menggunakan metode https sehingga data yang masuk tidak mudah diretas.

2. Saat menyimpan data: Bukalapak menerapkan metode perlindungan termutakhir dengan perlindungan berlapis.

3. Saat menggunakan dan mengolah: Bukalapak memonitor secara ketat, sehingga jejak orang yang mengakses, membaca, mengganti, atau menghapus data terekam secara baik.

Untuk data-data yang sensitif seperti KTP, kami simpan di storage khusus dalam periode waktu tertentu yang dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi user kami.

Di samping proses perlakuan data pengguna yang berhati-hati, Rachmat mengatakan, pengguna juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan.