Pertama Kali Dalam Sejarah, Para Ilmuwan Menemukan Mikroba yang Dapat Menghentikan Penularan Malaria
RIAU24.COM - Para ilmuwan telah menemukan mikroba baru yang melindungi nyamuk agar tidak terinfeksi malaria, sebuah temuan yang bisa menjadi terobosan signifikan dalam memerangi penyebaran penyakit, yang disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.
Penelitian yang diterbitkan pada hari Senin oleh jurnal komunikasi alam mengungkapkan bahwa tidak ada nyamuk yang diperiksa di sekitar Danau Victoria di Kenya, yang ditemukan membawa mikroba bernama Microsporidia MB, yang memiliki parasit malaria.
Temuan mikroba, yang hidup di usus dan alat kelamin nyamuk, bisa menjadi penemuan besar karena mencegah nyamuk agar tidak terinfeksi berarti melindungi manusia juga.
Para ilmuwan masih berusaha memahami bagaimana sebenarnya Microsporidia memblokir parasit malaria.
Studi ini menunjukkan mikroba dapat meningkatkan sistem kekebalan nyamuk untuk melawan parasit. Kemungkinan lain adalah bahwa mikroba berdampak pada metabolisme serangga sampai membuatnya tidak ramah terhadap parasit.
"Ada beberapa karakteristik yang kami temukan dalam mikroba ini yang memberi kami petunjuk tentang apa yang bisa kami gunakan untuk mendapatkannya di sana," ilmuwan riset Jeremy Herren dari Pusat Internasional untuk Fisiologi dan Ekologi Serangga dan Pusat Pusat Virus untuk Universitas Glasgow Penelitian, kata Al Jazeera.