RIAU24.COM -  Sistem pertahanan udara Suriah merespon serangan rudal jet tempur Israel diatas Wilayah kota Aleppo, Senin malam 4 Mei 2020. Media pemerintah Damaskus melaporkan bahwa serangan rezim Zionis itu menargetkan pusat penelitian dan pangkalan militer di Al-Safira, sekitar Aleppo. 

Menurut informasi terbaru yang diperoleh Aurora Intel setidaknya ada tujuh rudal Zionis yang diluncurkan dalam serangan tersebut. Namun, masih belum jelas dari arah mana proyektil-proyektil itu diluncurkan, meski ada laporan yang menyebut serangan diluncurkan dari wilayah Irak.

Namun sebuah video yang diunggah oleh akun Aurora Intel di Twitter menunjukkan tiga ledakan signifikan di Aleppo, yang merupakan respons dari sistem pertahanan udara Suriah terhadap misil-misil rezim Zionis.

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, melaporkan militer Damaskus sedang bekerja untuk menentukan kerusakan yang disebabkan oleh serangan musuh.

Aleppo diserang sehari setelah Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan kecaman keras dan penolakannya atas rencana pemerintah Israel untuk mencaplok lagi wilayah Palestina di Tepi Barat.

Sumber intelijen regional, seperti dikutip Sindonews mengutip dari Reuters, Selasa 5 Mei 2020, mengatakan Israel meningkatkan serangan di Suriah pada saat perhatian dunia dan kawasan Timur Tengah, termasuk Suriah, terganggu oleh pandemi virus corona baru (COVID-19).

Menurut sumber-sumber intelijen Barat mengatakan alasan Israel menyerang karena milisi yang didukung Iran telah lama bercokol di provinsi Aleppo, di mana mereka memiliki pangkalan dan pusat komando.