Bukan Ditolak, Pemerintah Lebih Milih Lakukan Penundaan atas Kedatangan 500 TKA China ke Konawe
RIAU24.COM - Rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Konawe, Sulawesi Tenggara mendapat penolakan dari pemerintah daerah hingga masyarakat. Mereka meminta agar kedatangan TKA ditolak.
Namun, setelah sempat berpolemik, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) hanya memutuskan untuk menunda kedatangan mereka. Kedatangan TKA China ditunda hingga menunggu kondisi dalam keadaan normal dan dinyatakan aman.
Menurut Kepala Biro Humas Kemnaker, R. Soes Hindharno mengatakan jika Menaker Ida Fauziyah menginstruksikan Plt Dirjen Binapenta Aris Wahyudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA China.
Penundaan itu telah memperhatikan usulan dan aspirasi yang berkembang terkait rencana kedatangan 500 TKA China ke Konawe, Sulawesi Tenggara, khususnya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang telah disampaikan melalui surat resmi.
"Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut," ujar Karo Humas Soes dalam keterangan tertulisnya yang dilansir dari Sindonews.com, Selasa 5 Mei 2020.
Soes menjelaskan, Kemnaker telah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berencana mendatangkan 500 TKA asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk menunda rencana kedatangannya.