Menu

Meninggal Hari ini, Didi Kempot Ternyata Penyanyi Indonesia Terpopuler di Negara ini

Muhammad Iqbal 5 May 2020, 11:15
Penyanyi campursari, Didi Kempot
Penyanyi campursari, Didi Kempot

RIAU24.COM - Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal pada Selasa, 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Penyanyi Didi Kempot meninggal tak lama setelah masuk rumah sakit.

Mengutip dari Tempo.co, Selasa, 5 Mei 2020, Didi Kempot sendiri sempat populer sekitar tahun 2000-an dan kembali naik daun setelah kelompok pemuda penggemarnya yang menamakan diri sebagai Sobat Ambyar menggaungkan namanya sebagai The Father of Broken Heart. Beberapa lagu karyanya yang terkenal di antaranya Sewu Kutho, Stasiun Balapan, Ambyar, dan Tatu.

Sebelum dirinya populer di Indonesia seperti saat ini, Didi Kempot ternyata lebih dulu terkenal di Suriname dan Belanda. Lagu-lagunya sering diputar di radio dan TV Suriname, seperti Layang Kangen, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Sri Minggat.

Dia juga menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari Suriname, yaitu Kangen Nickerie (suatu distrik di Suriname), Joget Sikep (joget berangkulan yang terinspirasi budaya Belanda) dan lagu yang berjudul Kowe Isih Neng Kene untuk mengenang almarhum Tomy Radji, pengusaha Jawa Suriname yang mempopulerkan Didi di Suriname melalui stasiun radio dan televisi miliknya.

Kedekatan Didi dengan Suriname terjadi sejak awal karirnya. Saat itu dirinya rekaman lagu Cidro pada 1989. Lagu itu tidak populer di Indonesia tapi justru terkenal di Belanda dan Suriname.

"Saya nyanyi ada satu lagu Jawa judulnya Cidro, di Indonesia kurang terkenal, ternyata ada turis Suriname di Indonesia, domisili di Belanda, lagu itu lalu diputar di radio Amsterdam, lagunya digemari sekali," kata Didi saat diwawancara Maret 2020 lalu.

Halaman: 12Lihat Semua