Baru Hari Pertama Lockdown Dibuka, Warga di Negara Ini Langsung Rusuh Gara-gara Berebut Beli Minuman Keras
RIAU24.COM - Hari pertama pembukaan lockdown di India langsung diwarnai aksi kekerasan dan kekacauan. Kerusuhan dipicu aksi para pekerja migran yang bentrok dengan aparat kepolisian karena menahan gerakan mereka yang menyerbu toko minuman keras di New Delhi.
Seperti dikutip RMOL dari Bloomberg, Senin (5/5), para pekerja migran ini nampaknya sudah tak tahan ingin melepaskan candu mereka terhadap minuman keras. Antrean terpantau di luar sebuah toko miras di area Kalyan Puri, New Delhi. Lebih dari 500 orang mengantre secara mengular di luar toko tersebut.
Antrian yang panjang dan memicu kerusuhan itu memicu keributan antara beberapa pekerja. Melihat kondisi semakin tidak kondusif polisi akhirnya memperintahkan agar toko ditutup kembali. Polisi dengan senjata tongkat membubarkan massa.
India telah membuka lockdownnya setelah melewati penguncian selama 40 hari. Toko-toko minuman keras kembali beroperasi dan orang-orang mulai beraktivitas.
Penguncian yang berkepanjangan ini telah menghantam jutaan pencari nafkah harian dan pekerja migran di seluruh negara yang berpenduduk 1,3 miliar ini. Pekerjaan dan penghasilan mengering dalam semalam, membuat mereka tidak punya uang dan terdampar.
Transportasi ditiadakan selama masa penguncian, banyak yang memilih pulang ke kampong halaman dengan berjalan kaki atau bersepeda. Yang lain terjebak di kompleks pabrik-pabrik yang terpaksa tutup.
Di Surat, pusat industri dan pengolahan berlian di negara bagian barat Gujarat, tayangan televisi menunjukkan polisi menggunakan gas air mata untuk mengendalikan kerumunan pekerja yang marah dan melempari batu.
Pemerintah federal mengumumkan akan mulai menjalankan kereta khusus mulai 1 Mei untuk mengangkut para pekerja migran yang terdampar. Pemerintah setempat akan menyaring penumpang dan hanya mereka yang ditemukan bebas gejala yang diizinkan untuk bepergian, kata kementerian dalam negeri.