RIAU24.COM - Penyanyi campursari, Didi Prasetyo atau biasa disapa Didi Kempot meninggal dunia, Selasa 5 Mei 2020 pagi ini. Dilansir dari Detik.com, Didi meningal di RS Kasih Ibu Solo. Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez membenarkan hal tersebut. Pria yang disapa Lord Didi itu meninggal pada pukul 07.45 WIB. Namun belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Didi Kempot.

Semasa hidupnya, konser penyanyi asal Solo selalu dipadati Sobat Ambyar di setiap kota yang dia datangi. Namun, berapa sebetulnya tarif penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart ini untuk satu jam? Pasalnya, tarif penyanyi berjulukan Godfather Of Broken Hearth itu naik cukup besar pascaketenaran kembali diraihnya. 

Promotor Artis Borobudur Plus Organizer Rudi Setiyawan mengungkap pasca viral diberbagai media sosial, tarif Didi Kempot naik hampir dua kali lipat. “Jika sebelumnya diangka Rp 25 juta- Rp 30 juta sekarang sudah tembus diangka Rp 50 juta,” katanya. Namun, Rudi mengatakan untuk mendatangkannya juga butuh biaya tambahan. Yakni untuk keperluan riders sang artis.

“Rp 50 juta itu hanya untuk Om Didi saja diluar riders atau akomodasi dan keperluannya. Misal transportasi, hotel, makan minum,” katanya.

Namun, Rudi mengaku untuk urusan riders Didi Kempot relatif mudah. Tidak neko-neko. “Om Didi enak. Gak banyak tuntutan,”’kata dia. Namun, harga itu belum termasuk fasilitas hotel, transit, sound system, dan panggung. Jika ditotal biaya keseluruhan hampir menyentuh Rp200 juta.