RIAU24.COM -  Alex Marquez menyakini dirinya bakal mendapatkan tempat di Repsol Honda pada MotoGP 2020 dengan cara yang layak, yakni menjadi juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019. Demikian disampaikanya dalam wawancaranya kepada DAZN seperti dikutip Corsedimoto. 

"Pada hari Minggu di Valencia, saya masih tak tahu apa yang akan terjadi, apakah saya bakal tanda tangan kontrak dengan Honda atau tidak. Pekan balap kali itu sangat rumit, dan saya tak menjalaninya dengan cara terbaik," ujar El Pistolas.

Ditunjuknya Marquez sebagai pengganti Jorge Lorenzo memang cukup menghebohkan, karena tadinya Johann Zarco merupakan kandidat utama. Selain itu, digaetnya Marquez sebagai rider Repsol Honda juga dituduh sebagai aksi nepotisme sang kakak, Marc Marquez.

Marquez juga menyatakan bahwa dipilihnya Valencia sebagai tempat pengumuman pensiunnya Lorenzo sekaligus pengumuman digaetnya ia oleh Repsol Honda adalah keputusan yang kurang baik, karena banyak orang yang membombardirnya dengan pertanyaan.

"Mungkin bakal lebih menyenangkan jika kami bisa mengumumkannya di Malaysia, di mana penggemar yang datang lebih sedikit, karena di Valencia, setiap ada orang yang ingin foto bareng, mereka bertanya apakah saya akan membela Honda," ungkapnya.

Meski begitu, rider berusia 24 tahun ini membantah bahwa bergabungnya ia dengan Repsol Honda adalah hasil nepotisme, dan yakin bahwa ia dipilih karena ia merupakan dua kali juara dunia, sekaligus sebagai juara dunia Moto2 terbaru.

"Kala itu saya adalah juara dunia Moto2. Repsol Honda membutuhkan pebalap dan mereka menelepon saya. Saya pun merasa tenang, toh saya sudah bekerja dengan baik di trek dan saya mendapatkan tempat itu dengan cara yang layak," pungkasnya.

 

Sumber: Bola. net