Menu

Beredar di WhatsApp Pemerintah Bagikan Kuota Gratis 10 GB ke Masyarakat, Teryata Begini yang Sebenarnya

Muhammad Iqbal 4 May 2020, 16:08
Beredar di Whatsapp kuota gratis sebesar 10 GB. (Foto: Kumparan.com)
Beredar di Whatsapp kuota gratis sebesar 10 GB. (Foto: Kumparan.com)

RIAU24.COM - Di aplikasi perpesanan instan, WhatsApp beredar tentang pemerintah Indonesia yang memberikan kuota internet gratis sebesar 10 GB kepada masyarakat untuk di tengah pandemi virus corona penyebab penyakit COVID-19.

Namun, pesan tersebut dapat dipastikan hoaks dan merupakan modus penipuan. Seperti dilansir dari Kumparan.com, Senin, 4 Mei 2020, pesan yang viral itu bertajuk: Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19. Di dalamnya juga mencantumkan link dengan alamat www(dot)dirumahaja(dot)tech.

"Meskipun kita diwajibkan untuk tetap di rumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita. Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider di Indonesia membagikan kuota sebesar 10 GB agar kita semua tetap berkomunikasi," demikian isi pesan WhatsApp tersebut.

Terkiat hal tersebut, ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, pesan berantai WhatsApp tersebut jelas adalah hoaks. Pesan itu merupakan scam untuk mendapatkan keuntungan dari korban. 

"Ini scam. Tujuannya mendapatkan keuntungan dari tampilan iklan dengan iming-iming membohongi korbannya dengan kuota internet," ujar Alfons hari ini.

Scam sendiri merujuk kepada penipuan dalam bentuk apapun, di mana pelaku berupaya mengambil uang atau mendapatkan keuntungan finansial dari korban yang tidak menaruh curiga.

Sementara itu, ahli keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, juga menyebut pesan tersebut sebagai scam. Kata dia, meng-klik link dan menaruh data pribadi kita di tautan tersebut adalah tindakan yang sangat berbahaya. 

Menurut Pratama, pelaku tak hanya bertujuan mengambil keuntungan dari iklan. Dalam hal ini, pelaku juga berupaya untuk meretas korban melalui malware atau phising. 

"Jangan percaya terhadap layanan yang menawarkan pulsa gratis atu kuota gratis. Karena hampir dipastikan itu adalah scam yg isinya malware atau phising yang mau mencuri data-data pribadi kita. Banyak orang yang akun WA atau akin internet yg lain di take over orang gara-gara web-web seperti ini," tutupnya.