Pengamat Sebut Wajar Najwa Shihab Kritik DPR: Selama Kritiknya Membangun, Harus Diterima
RIAU24.COM - Presenter Najwa Shihab mengkritik DPR yang lebih mementingkan RUU Omnibus Law padahal sedang darurat wabah corona. Hal tersebut dikatakan dia melalui akun instagram miliknya.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, suka tidak suka dan senang tidak senang, siapa pun harus menerima kritikan dari masyarakat, terlebih pejabat negara.
"Wajar jika masyarakat menanyakan kinerja wakilnya di parlemen. Mengkritik kinerjanya yang dianggap tak berpihak pada kepentingan publik," kata Ujang dilansir dari Sindonews.com, Senin, 4 Mei 2020.
Dikatakan Ujang, kritik harus diterima sebagai obat yang tak harus memandang latar belakang orangnya. Menurutnya, kritik sebagai vitami, sekaligus pil pahit untuk menyehatkan dan menguatkan imunitas para para wakil rakyat.
Masih menurut Ujang, jika tak mau dikritik dan tak siap dikritik lebih baik tak usah menjadi pejabat. "Selama kritiknya konstruktif dan membangun ya harus diterima dengan lapang dada. Diterima dengan jiwa besar," ungkapnya.
Ujang juga menyebutkan, yang tidak boleh itu memfitnah dan menjelek-jelakan secara personal. "Selama kritikannya untuk memperbaiki kinerja parlemen. Maka harus diterima dengan kerendahan hati," tutupnya.