Pertanyakan Sikap Pemerintah Soal Masuknya TKA, PKS: Seolah Warga China Lebih Diprioritaskan Dibanding Warga Sendiri
RIAU24.COM - Kabar tentang masuknya 500 TKA asal China di Indonesia masih menjadi polemik. Bahkan, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al-Habsy mempertanyakan keberpihakan pemerintah terhadap masuknya TKA China yang didatangkan ke Indonesia saat pandemi virus corona (Covid-19).
Mengutip dari CNNIndonesia.com, Senin, 4 Mei 2020, Aboe mengatakan saat pandemi ini masih banyak warga negara Indonesia (WNI) yang kehilangan pekerjaan. Tapi, pemerintah justru memberikan kesempatan kerja untuk WNA.
"Tentunya ini membuat masyarakat iri hati dan menimbulkan keresahan, seolah warga China lebih diprioritaskan daripada warga sendiri. Hal ini tidak boleh terjadi, pemerintah harus menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat sendiri," ujar Aboe, Senin 4 Mei 2020.
Diketahui, dikabarkan 500 TKA dari China bakal masuk ke Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka disebut akan bekerja di perusahaan pemurnian nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
Kemudian, Aboe menilai kedatangan ratusan TKA asal China itu telah membuat resah masyarakat. Untuk itu, dia meminta pemerintah memerhatikan penolakan yang disampaikan warga negaranya.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengingatkan larangan WNA masuk Indonesia saat corona yang dituangkan dalam Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.