Sering Pakai Tokopedia? Hati-hati 91 Juta Akun Pengguna Dicuri dan Dijual di Pasar Gelap
RIAU24.COM - Sebanyak 91 juta data akun Tokopedia bocor ke publik. Kebocoran data ini sudah terjadi sejak Maret 2020 dan diperjualbelikan di pasar gelap dunia maya.
Informasi ini dikabarkan oleh akun twitter @underthebreach. Mereka mengklaim diri sebagai layanan pengawasan dan pencegahan kebocoran data asal Israel.
"Update: beberapa aktor sekarang menjual database penuh dari 91 juta akun Tokopedia seharga US$5.000 di Darknet," cuitnya.
"Ini sangat buruk, pastikan Anda. menganti password untuk perangkat lain jika kamu kembali menggunakan password."
Menanggapi hal ini VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan pihaknya selalu berupaya menjaga data pengguna, karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan.
Ia menyebut, keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia. Berkaitan dengan isu yang beredar, pihak Tokopedia menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia.
Perusahaam e-commerce yang didirikan William Tanuwijaya ini memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi. Meski password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, pihaknya menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.
"Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun, maka kami selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun. Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ungkapnya seperti dilansir CNBC Indonesia, Minggu, (03/04/2020).***