RIAU24.COM - PEKANBARU- Covid-19 yang terjadi saat ini berimbas pada banyak hal. Tak terkecuali event olahraga. Salah satunya perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua yang sedianya dilangsungkan Oktober tahun 2020 menjadi Oktober 2021.

Tidak ayal, persiapan atlet diberbagai daerah dan anggarannya yang dibutuhkan pun berubah. Seperti yang terjadi di Riau.

zxc1

"Dengan adanya pengunduran PON ke tahun 2021, kita akan melakukan penyesuaian pada program pembinaan atlet menghadapi PON dan anggarannya. Saat sekarang atlet tidak bisa optimal untuk meningkatkan capaian target prestasi. Harapan kita berkurang dan menurunnya wabah covid-19 dan protokol kesehatan sudah membolehkan latihan seperti biasa," ujar ketua KONI Riau Emrizal Pakis, Jum'at (1/5/2020) kepada Riau24.com.

Tambah dia, program utama nantinya tahun 2020 ini jika protokol kesehatan sudah membolehkan latihan yakni recovery prestasi atlet melalui berbagai latihan, try out dalam negeri kalau memungkinkan dan lainnya.

zxc2

Sementara untuk anggaran, mantan kepala Bappeda Riau ini mengatakan akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang berubah seiring pergeseran jadwal tersebut.

"Biaya untuk pemberangkatan kontingen ke Papua kalau jadi tahun 2020 dirasa kurang. Karena adanya pengunduran, maka kita kembali menyusun program untuk pengiriman kontingen pada tahun 2021," terangnya.

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini atlet Riau yang lolos PON 175 orang pada 27 cabor tersebut dalam masa protokol kesehatan. Tetap melakukan latihan mandiri di awasi oleh pelatih.Dari KONI memonitor dan intensif komunikasi dengan atlet dan pelatih serta Pengprov. Dan sebagian atlet mengirim vidio saat latihan. (R24/Wira)